Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRL TABRAK METROMINI: Ini Tanggapan Jokowi

Kecelakaan maut antara Metromini dan KRL di perlintasan kereta Muara Angke Jakbar yang menelan belasan korban tewas mendapat perhatian Presiden Jokowi
Bus Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima yang menerobos palang perlintasan kereta tertabrak kereta rel listrik di perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi (06/12/2015. Akibat kecelakaan itu 17 orang tewas dari total 24 penumpang./Antara-Yashinta Difa Pramudyani
Bus Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima yang menerobos palang perlintasan kereta tertabrak kereta rel listrik di perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi (06/12/2015. Akibat kecelakaan itu 17 orang tewas dari total 24 penumpang./Antara-Yashinta Difa Pramudyani

Bisnis.com, JAKARTA—Kecelakaan maut antara Metromini B80 jurusan Kalideres – Jembatan Lima dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, di perlintasan kereta kawasan Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12) sekitar pukul 08.30 WIB, yang menelan belasan korban jiwa mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Minggu (6/12/2015).

Pernyataan tersebut disampaikan presiden melalui akun twitternya @jokowi yang diungganya pada Minggu (6/12) siang. Kepala Negara mengaku merasakan  kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke. “Semoga diberi ketabahan,” tulis Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan maut antara Metromini dengan KRL Commuter terjadi akibat sopir Metromini menerobos palang persilangan rel kereta yang sudah ditutup dua pertiganya, di perlintasan jalan antara Stasiun Bandan dan Stasiun Duri. Akibatnya, Metromini itu dihantam KRL yang melintas dari utara, dan menyebabkan Metromini itu terseret hingga sekitar 200 meter.

Kepala Kepolisian Sektor Tambora Kompol Wirdhanto H. menyebutkan, kecelakaan itu menewaskan 13 orang, semuanya dibawa ke RSCM.

Atas terjadinya kecelakaan memilikan itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan izin pengoperasian metromini.

“Saya minta Gubernur supaya lebih berperan menertibkan, karena izinnya metromini itu bukan di saya (Kemenhub), izinnya di Gubernur,” kata Jonan di Jakarta, Minggu (6/12).

Jonan memperkirakan, kecelakaan tersebut bukan disebabkan karena perlintasan sebidang.  “Kalau pun itu harus dibuat flyover atau underpass karena traffic-nya banyak, tidak meligitimasi untuk menerabas, pasti masalah,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper