Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERUBAHAN IKLIM: AMAN Minta Presiden Lindungi Hutan Adat

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengidentifikasi masyarakat adat menguasai sekitar 57 juta hektare hutan dengan 40 juta hektare di antaranya adalah hutan alam
 KTT Perubahan Iklim Antrean delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) ke-21 dari berbagai negara di konter tiket transportasi gratis di area Paris Le Borguet, Paris, Prancis, Minggu (29/11)./Antara
KTT Perubahan Iklim Antrean delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) ke-21 dari berbagai negara di konter tiket transportasi gratis di area Paris Le Borguet, Paris, Prancis, Minggu (29/11)./Antara
Bisnis.com, JAKARTA -- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengidentifikasi masyarakat adat menguasai sekitar 57 juta hektare hutan dengan 40 juta hektare di antaranya adalah hutan alam.
 
Sekretaris Jenderal AMAN Abdon Nababan menuturkan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan pentingnya peranan masyarakat adat di KTT Perubahan Iklim dalam pidatonya terdahulu. Oleh karena itu, sambungnya, AMAN akan terus mengawal komitmen pemerintah tersebut.
 
Dia menuturkan 57 juta hektare kawasan hutan telah dikuasai masyarakat adat, dengan 40 juta hektare di antaranya masih berupa hutan alam. "Agar hutan alam terjaga, pemerintah harus mendukung percepatan pemetaan wilayah adat untuk diintegrasikan kebijakan nasional," kata Abdon dalam rilis bersama yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (5/12/2015).
 
Selain percepatan pemetaan, pemerintah juga diminta untuk memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat adat melalui pengesahan RUU tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat. Abdon menuturkan dengan tata kelola yang baik, pemerintah dapat mencegah kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang menjadi semakin parah.
 
"Artinya memberi harapan untuk merealisasikan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi sebesar 29% pada tahun 2030," papar Abdon.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper