Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghadiri "Strategic Cooperations Agreement" antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Korea Aerospace Industries (KAI) di mana kedua pihak akan bekerja sama dalam fase produksi pesawat tempur KF-X/IFX, termasuk perawatan, modifikasi, dan pembaruan.
Kerja sama in dilaksanakan sesuai kapasitas dan kapabilitas kedua belah pihak yang akan dilaksanakan secara simultan sejalan dengan pelaksanaan fase Engineering Management and Development (EMD).
Mengenai penandatanganan kerja sama strategis antara PTDI dan KAI, Ryamizard mengatakan telah melalui proses dengan berbagai kendala baik teknis dan administrasi termasuk investasi serta negoisasi panjang untuk masuk ke kesepakatan.
"Perjanjian ini merupakan langkah awal yang cukup strategis antara kedua industri pertahanan terutana bagi PT DI," kata Ryamizard.
Dia berharap PTDI bisa mencari terobosan dan inovasi teknologi baru agar tidak tertinggal dari negara-negara lain.
Dia mengatakan dengan penandatanganan ini, seluruh program dan kegiatan terkait dengan pembangunan dan penguasaan teknologi pesawat tempur dapat diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
"Momentum penandatanganan ini harus menjadi pendorong semangat kerja kedua belah pihak untuk membuktikan kerja sama ini sudah sesuai tujuan dan sasaran yang diharapkan," kata Ryamizard.
Hadir djuga alam penandatangan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tae Young dan Direktur Utama PTDI Budi Santoso.