Bisnis.com, JAKARTA--Para analis industri pariwisata meyakini bahwa konsolidasi merupakan tren masa depan industri perhotelan menyusul merger yang dilakukan antara Marriott International dan Starwood Hotels & Resorts Worldwide.
Akan tetapi, konsolidasi itu akan terjadi dalam banyak bentuk, menurut sejumlah sumber sebgaimna dikutip situs hotelbusiness.com, Kamis (3/12/2015).
Christopher Agnew, Managing Director MKM Partners, menggambarkan bahwa rencana Marriott membeli Starwood didesain untuk menghadapi persaingan dengan biro perjalanan wisata online.
Mereka ingin orang melakukan pesanan secara langsung, ujar Agnew. Menurutnya, maskapai penerbangan telah melakukan perkerjaan yang baik dengan cara tersebut dan Marriot juga ingin melakukannya.
Matt Costin, Managing Director BDRC Continental, sependapat bahwa kendala pendistribusian akan terus membuat merger dalam skala besar menjadi pilihan yang menarik dalam industri perhotelan.
Bahkan operator terbesar sekalipun tengah dikepung oleh banyak perusahaan biro perjalanan online, ujarnya.