Bisnis.com, JAKARTA—Manufacturing Indonesia 2015 Series yang diselenggarakan pada 2 – 5 Desember 2015 di Jakarta International Expo diisi oleh 26 group pavilion dari China, Inggris, Jerman, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, Turki dan lainnya.
Carl C. C. Huang, President Taiwan Machine Tool & Accessory Builders Association (TMBA), mengatakan dalam pameran tahun ini pihaknya menghadirkan lebih dari 35 perusahaan yang menampilkan beragam teknologi manufaktur.
“Perusahaan-perusahaan ini akan menampilkan teknik presisi mulai dari proses pemotongan hingga proses akhir menjadi lembaran pada pengerjaan logam, metrologi hingga industri otomasi dan alat-alat serta hardware dalam sistem produksi industri,” tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/12).
Menurutnya, perusahaan-perusahaan asal Taiwan tengah berupaya memperkuat hubungan dengan industri manufaktur dan teknik presisi Indonesia.
Di lain pihak, Secretary General Turkish Machinery Ozkan Aydin mengatakan paviliun Turki selalu menjadi peserta pameran manufacturing dan machine tool Indonesia. Alat-alat mesin dan akselerasi produk manufaktur Turki telah diterima oleh sektor industri dan teknik presisi di Indonesia.
“Dengan menghadirkan 12 perusahaan terkemuka, pavilion Turki menghadirkan inovasi-inovasi dan solusi yang efektif,” tuturnya.
Norbert Seo, Senior Vice President Bystronic Pte Ltd., mengatakan Indonesia merupakan pasar utama Bystronic untuk industri logam. Oleh karena itu, perusahaan akan meningkatkan hubungan kerja sama di sektor industri manufaktur dengan mesin-mesin laser inovatif berkualitas tinggi.