Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Sumber Daya Air di Papua, Kementerian PUPR Anggarkan Rp530 Miliar

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp530 miliar untuk pembangunan sumber daya air di Papua dan Papua Barat pada 2016.
 Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp530 miliar untuk pembangunan sumber daya air di Papua/Ilustrasi-Antara
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp530 miliar untuk pembangunan sumber daya air di Papua/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA- - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp530 miliar untuk pembangunan sumber daya air di Papua dan Papua Barat pada 2016.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran PUPR untuk Papua mencapai Rp4 triliun dan Papua Barat Rp3 triliun pada 2016. Alokasi tersebut merosot dibandingkan tahun ini yang masing masing sebesar Rp6 triliun untuk Papua dan Rp4 triliun untuk Papua Barat.

"Saya menjelaskan program PU yang selama ini untuk jalan Trans-Papua, untuk air minum, untuk perumahan rakyat," ujarnya seusai rapat koordinasi tentang anggaran pembangunan Papua di kantor Kemenko Politik, Hukum, dan HAM, Selasa (1/12).

Menurutnya, pada 2018, kementerian menargetkan jaalan trans-Papua dari Merauke ke Wamena telah tersambung.

Selain itu, anggaran PUPR juga diarahkan untuk membangun sarana irigasi pendukung pengembangan kawasan pertanian baru di Pulau Papua, khususnya Merauke.

"Di Merauke untuk MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) kita dari segi penyediaan airnya supaya bisa swasta yang mengembangkan pertanian di sana bisa memanfaatkan air dari long storage-long storage yang akan kita buat," tutur Basuki.

Adapun total anggaran yang dialokasikan untuk proyek sumber daya air di seluruh Papua mencapai Rp530 miliar pada 2016. Anggaran tersebut belum termasuk Dana Alokasi Khusus infrastruktur air minum, sanitasi, jalan kabupaten, dan irigasi yang mencapai Rp6 triliun.

"Untuk sumber daya air di Papua, tidak hanya Merauke, sekitar Rp530 miliar pada 2016," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper