Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Siap Antisipasi Musim Paceklik Awal Tahun Depan

Perum Bulog siap melakukan antisipasi guna menghadapi musim paceklik yang diprediksi akan terjadi awal tahun 2016.
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog siap melakukan antisipasi guna menghadapi musim paceklik yang diprediksi terjadi pada awal 2016.

Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan menurut para ahli, hujan yang terjadi saat ini ini belum menunjukkan akhir El Nino.

"Hujan sekarang hanya karena angin barat membawa uap dari barat. Tidak tertutup kemungkinan Januari-Februari hujan berhenti," katanya, Minggu (29/11/2015).

Jika hal tersebut sampai terjadi, tambahnya, musim tanam pada awal 2016 akan terganggu, dampaknya musim panen pada awal tahun depan juga terganggu akibat mundurnya musim tanam pada Oktober 2015 yang terkena dampak El Nino sehingga musim paceklik pada 2016 bisa lebih panjang.

Namua demikian, Djarot menyatakan Bulog siap mengantisipasi kekurangan pasokan beras dengan menggelontorkan stok beras PSO, beras komersial, dan beras impor dari Vietnam.

Pasokan beras dapat diamankan hingga musim panen pada April-Juli 2016, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras di pasaran.

"Kami siap menghadapi itu (paceklik di awal 2016). Baik menggunakan (beras) PSO, beras komersial, maupun beras impor yang masuk. Asal tidak ada panic buying, segala sesuatu aman sampai panen yang akan datang," tegasnya.

Djarot menyatakan, pihaknya telah membuat perhitungan matang untuk stabilisasi harga beras selain itu akan kerjasama dengan para pedagang untuk operasi pasar (OP) menjaga harga beras juga telah disepakati.

"Kami di Bulog dengan kondisi yang ada, kami melakukan OP. Kita akan intervensi, kita kerjasama dengan pedagang dengan harga yang dimaui kita semua," tutupnya.

Sementara itu sejak 7 November 2015 sampai saat ini, sebanyak 227.000 ton beras impor asal Vietnam telah masuk ke Indonesia dari total beras yang dipesan Indonesia mencapai 1 juta ton.

Ketika media gathering dengan Forum Wartawan Bulog di Cisarua, Bogor Sabtu (28/11) Djarot menyatakan, beras Vietnam ini diimpor untuk memperkuat stok Perum Bulog dalam menghadapi musim paceklik di awal 2016.

Namun, tambahnya, beras Vietnam ini tidak bisa segera didistribusikan Bulog ke berbagai daerah di Indonesia karena keterbatasan infrastruktur dan kapasitas kapal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper