Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menginginkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan di wilayah ini dapat terwujud dengan mengoptimalkan sumberdaya alam yang melimpah, sehingga berkontribusi terhadap lumbung pangan nasional.
"Pemerintah, petani, ilmuwan, dan masyarakat harus nyengkuyung bareng mewujudkan Jateng sebagai lumbung pangan nasional. Karena ketahanan pangan tergantung bagaimana obah (gerak) kita dan upaya kita mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam," ujar Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dalam laman Pemprov Jateng, Kamis (26/11/2015).
Heru meminta masyarakat tidak sembarangan mengembangkan sumberdaya alam darat maupun bahari. Misalnya, membabat hutan untuk menanam padi atau palawija yang akan berdampak pada bencana alam longsor dan banjir, alih fungsi lahan yang melanggar tata ruang wilayah.
Jika bencana terjadi, manusia tidak bisa menyalahkan alam. Sebab, itu akibat manusia yang tidak cerdas dan bijak dalam mengolah kekayaan alam.
Dia berpendapat, perkembangan pertanian organik di Jateng sudah bagus dan dapat bersaing dengan produk organik dari luar negeri, sekaligus siap menghadapi MEA pada 2016.
“Agar produk dalam negeri dapat memenangkan persaingan, perlu peran dari kepala daerah,” katanya.