Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PINTU TOL KARANG TENGAH: Punya Pintu Tol Khusus, Properti Metland Cyber City Bakal Laris?

PT Metropolitan Land Tbk, pengembang Metland Cyber City di wilayah barat Jakarta meyakini akses langsung ke Pintu Tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 bakal jadi tambahan nilai jual properti mereka
Peta proyek pengembangan Metland Cyber City/www.kaylerealty.com
Peta proyek pengembangan Metland Cyber City/www.kaylerealty.com

Bisnis.com, TANGERANG— PT Metropolitan Land Tbk, pengembang Metland Cyber City di wilayah barat Jakarta meyakini akses langsung ke Pintu Tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 bakal jadi tambahan nilai jual properti mereka.

Wakil Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Tono Supartono mengatakan akses pintu tol bernilai Rp250 miliar itu jelas bakal memudahkan transportasi dari dan menuju Jakarta – Tangerang. Di sekitar pintu tol ini perseroan akan membangun kawasan berkonsep mixed use.

 “Artinya tidak hanya klaster residensial tetapi juga perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, dan properti multi guna lain. Ini cyber city, semua berbasis teknologi dan modern,” ucapnya di Tangerang, Jumat (27/11/2015).

Metland Cyber City akan dibangun di area seluas 60 hektare. Zona komersial ini akan dibangun dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun. Proyek ini diklaim mampu menciptakan lapangan bisnis baru di kawasan Jakarta Barat.

Untuk tahap awal, Metropolitan Land akan menggarap mixed use seluas 9,7 hektare terlebih dulu di dalam lokasi Metland Cyber City. Hal ini digarap bekerja sama dengan Ascendas Group asal Singapura melalui penandatanganan kerja sama pada Mei 2015.

 “Ini investasi besar makanya kami gandeng investor asing,” ujar Tono.

 Bangunan pertama yang dikerjakan selain kantor pemasaran adalah apartemen strata atau kondominium sejumlah dua menara. Sayangnya Tono tidak menyebutkan berapa nilai investasi total Metland Cyber City maupun khusus untuk proyek apartemen saja.

Dengan asumsi per unit tower kondominium berisi 100 unit maka dua menara jumlahnya sekitar 200 unit. Bangunan ini mulai konstruksi pertengahan 2016. Harga jual yang patok berkisar Rp1 miliar – Rp2 miliar dengan target pasar warga DKI Jakarta.

 “Jadi orang-orang punya akses lebih gampang untuk hunian mewah yang relatih lebih murah. Kalau rumah tapak kan sudah di atas Rp2 miliar,” ujar Tono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper