Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini, Rabu (18/11/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, mengatakan berita ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah:
Berita global
- Inflasi AS Oktober 2015 naik ke 0,2% YoY dari 0,0% YoY sementara inflasi inti tetap di 1,9% YoY. (Bloomberg)
- Capacity Utilization AS Oktober 2015 turun ke 77,5% dari 77,7%. (Bloomberg)
- German ZEW economic sentiment November 2015 naik ke 10,4 dari 1,9. (Bloomberg)
Berita domestik
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan di sebuah seminar ekonomi bahwa BI Rate harus turun untuk bisa memicu investasi. (Reuters)
- BI Rate tetap di 7,50%, GWM Primer rupiah dipangkas 50 bps ke 7,50%. BI memperkirakan pertumbuhan 2015 capai 4,7-4,8% YoY sebelum naik ke 5,2-5,6% YoY di 2016. (Bank Indonesia)
- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah masih mengkaji untuk mengeluarkan insentif penurunan tarif pajak penghasilan. (Antara)
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah membidik tiga sasaran dalam paket kebijakan ekonomi VII yakni percepatan pembangunan desa, peningkatan kualitas layanan logistik, dan peningkatan daya saing. (Antara)
- Bank Indonesia akan menjadwalkan Rapat Dewan Gubernur pada 2016 dengan menyesuaikan jadwal Federal Open Market Committee. (Antara)