Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan Oktober senilai US$12,08 miliar.
Ekspor migas pada bulan Oktober tercatat US$1,38 miliar atau menurun sebesar 5,08% dari bulan sebelumnya yang senilai
US$1,45 miliar.
Sementara itu, ekspor nonmigas pada bulan Oktober tercatat senilai US$10,71 miliar atau turun 3,86% dari Ekspor nonmigas September yang mencapai US$11,1 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan penurunan terbesar ekspor non migas pada Oktober 2015 terhadap September 2015 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam senilai US$56,6 juta atau menurun sebesar 84,95% dari bulan sebelumnya.
Lalu penurunan diikuti, benda-benda dari besi dan baja senilai US$157,8 juta atau menurun sebesar 37,19% dari bulan sebelumnya.
Ekspor perhiasan dan permata turun sebesar 32,18% dari bulan September 2015 menjadi US$379,3 juta.
Kopi, teh, dan rempah-rempah mengalami penurunan ekspor sebesar 20,11% atau menjadi US$202,2 juta.
Penurunan juga terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar 14,4% menjadi US$478,8 juta.
Sementara itu, untuk peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan senilai US$1,56 miliar atau naik sebesar 8,46%.
Diikuti ekspor buah-buah pada bulan Oktober tercatat US$92 juta atau naik 67,64%
Timah yang ekspornya menjadi US$146,8 juta atau naik sebesar 53,88%, ekspor tembaga senilai US$111,4 juta atau naik sebesar 44,01%, alas kaki yang ekspornya naik sebesar 15,29% menjadi US$368 juta.
Ekspor lemak dan minyak hewan berkontribusi 14,01% terhadap ekspor bulan Oktober, diikuti perhiasan dan permata 4,48%, kendaraan dan bagiannya sebesar 4,22%.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari hingga Oktober 2015 mencapai US$127,22 miliar, turun sebesar 14,04% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor dari 10 golongan barang tersebut di atas memberikan kontribusi 34,5% terhadap total ekspor non migas.
Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut naik 1,96% terhadap periode yang sama tahun 2014.
Menurut sektor, ekspor non migas produk industri pengolahan menurun 8,38%, ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 13%, dan ekspor produk pertanian menurun 0,17%.
"Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari hingga Oktober 2015, kontribusi ekspor non migas produk industri pengolahan adalah 70,89%, ekspor produk pertanian 3,74%, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya sebesar 12,99%, kontribusi ekspor migas 12,38%," ujar Suryamin di Gedung BPS, Senin (16/11/2015).