Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Lesu, Penjualan Kansai Paint Ditopang Segmen Otomotif dan Industri

Lesunya permintaan cat untuk segmen umum yakni dekoratif arsitektural, dapat terkompensasi dari segmen lain seperti cat untuk otomotif maupun industri.
Segmen otomotif menjadi penopang penjualan Kansai Paint/ilustrasi-www.autocarindia.com
Segmen otomotif menjadi penopang penjualan Kansai Paint/ilustrasi-www.autocarindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Lesunya permintaan cat untuk segmen umum yakni dekoratif arsitektural, dapat terkompensasi dari segmen lain seperti cat untuk otomotif maupun industri.

Elizabeth T. Sutrisno, Sales and Product Manager Decorative Division PT Kansai Prakarsa Coatings (Kansai Paint), mengatakan bahwa kendati porsi terbesar dipegang oleh segmen dekoratif yang pada tahun ini mengalami penurunan, pihaknya masih bisa meraih kinerja yang positif tahun ini.

“Dekoratif di Kansai itu ada sekitar 60%. Tapi memang kami juga suplai untuk yang lain seperti otomotif, industri, kayu, dan lainnya. Jadi secara keseluruhan masih bisa saling melengkapi,” jelasnya usai peluncuran produk Kansai Anti Mosquito, Senin (16/11/2015).

Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya meraih sekitar 7% pangsa pasar di Indonesia. Kendati enggan menyebutkan kapasitas produksi maupun target perusahaan, dia menjelaskan bahwa Kansai telah berinvestasi pada tahun ini, dengan menambah mesin di pabrik mereka di Tangerang.

“Kami memang menambah kapasitas produksi untuk cat tembok dan primer. Tentunya ini disesuaikan dengan peningkatan permintaan pasar. Begitu juga untuk rencana ekspansi ke depan, tentu akan lihat perkembangan pasar,” jelasnya.

Menurutnya, peluncuran produk dengan inovasi terbaru menjadi salah satu kiat yang bisa ditempuh produsen untuk memancing minat beli masyarakat.

“Kami pasti punya target penjualan, tapi tidak bisa kami sebutkan. Yang pasti ke depan akan semakin memperbanyak jaringan distribusi, dari yang saat ini 4 cabang dan 23 agen di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper