Bisnis.com, PEKANBARU—PT Sriwijaya Air kembali membuka rute penerbangan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru-Bandara Intenasional Kualanamu Sumatra Utara dengan mengutus anak perusahaannya, Maskapai National Air Management (NAM Air), untuk menambah penerbangan jemaah umroh yang ada di Riau.
Ketua Association of The Tours and Travel Agency (ASITA) Riau Ibnu Mas’ud mengatakan hadirnya NAM Air sangat membantu jemaah umroh, karena penerbangan ke Kualanamu masih minim. Selama ini, rute Pekanbaru-Medan hanya diterbangi Lion Air.
“Bandara Kualanamu adalah salah satu rute jamaah umroh di Sumatra, termasuk di Riau. Karena Bandara Kualanamu menyediakan rute langsung terbang ke Jeddah yang diterbangi Maskapai Saudi Arabian Airlines,“ katanya, Jumat (13/11/2015).
Banyak umat Muslim yang meniatkan umroh di sisa akhir tahun, atau setelah lebaran Hari Raya Idul Adha. Kondisi ini akan berlangsun selama beberapa bulan.
Sales Reprsentatif Sriwijaya Air Pekanbaru Nindi Maolanda mengakui, pihaknya memang mengambil momen “musim umroh”, saat ini. Pihak maskapai menargetkan load factor (tingkat isian penumpang) berada pada level 90%, di sisa tahun ini.
“Tentu kita ingin full (penumpang), setiap hari. Apalagi, sekarang musim umroh. Jadi, jemaah Umroh bisa langsung terbang dari Medan ke Mekkah,” katanya.
NAM Air baru membuka rute penerbangan Pekanbaru-Medan semenjak Rabu (11/11) silam. Sebelumnya, pihak Sriwijaya Air sempat menutup rute tersebut, tahun lalu.
Nindi mengungkapkan banyak pihak jasa tiket penerbangan yang meminta agar Sriwijaya Air kembali membuka penerbangan Pekanbaru-Sumatra Utara.
Ia menyebutkan NAM Air terus dibanjiri penumpang. Maskapai mencatat 118 penumpang yang berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada hari perdananya.
"Penumpang dari Bandara SSK II penuh. Begitu juga dengan kondisi dari Bandara Kualanamu pada hari pertama," kata Nindi.
Penerbangan maskapai itu diawali dari Bandara Kualanamu ke Bandara SSK II pada pukul 11.25 WIB. Perjalanan Bandara SSK II ke Kualanamu memakan waktu 60 menit. Pesawat terbang dengan ketinggan 32.000 kaki.
Kemudian dari Bandara SSK II, Nam Air kembali bertolak ke Kualanamu pukul 12.50.
Sebelumnya, pihak maskapai menjadwalkan penerbangan perdana pada 25 Oktober 2015. Namun, bencana kabut asap membuat penerbangan Bandara SSK II terganggu.
