Bisnis.com, PADANG-Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Padang mengembangkan beragam produk pangan berbahan dasar bengkoang guna menggebrak penasaran dan promosi potensi daerah.
Para pakar makanan olahan institusi di bawah Kementerian Perindustrian ini, sudah berhasil dikembangkan produk jadi berupa es krim bengkoang, donat, waffle, hingga bolu kukus.
"Tekstur waffle dari bengkoang terasa padat tapi tetap lembut. Kita yang awam pun bakal tahu ini bukan dari tepung seperti kue-kue kebanyakan. Artinya, kue dari bengkoang punya daya jual yaitu rasa yang khas," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat mencicipi aneka kue berbahan baku bengkoang di Baristand Industri, Padang, Selasa (10/11/2015).
Penggunaan bengkoang oleh para peneliti Baristand berangkat dari melimpahnya produk hortikultura ini di Sumatera Barat, sehingga jika dikembangkan lebih lanjut maka pasokan bahan baku terjamin.
Menurutnya, produk pangan yang diproduksi dapat menambah jenis produk makanan khas Sumbar bagi para pemburu kuliner. Dengan kemasan yang menarik, ini bakal menjadi oleh-oleh favorit.
Kepala Baristand Padang Prima Yudha Hayati mengungkapkan layanan yang diberikan lembaganya tidak hanya mengembangkan produk berbahan bengkoang tetapi juga, rekayasa produk, pengujian, kalibrasi, standardisasi, dan lintang.
"Kami siap melayani pelaku usaha berbagai skala bisnis termasuk IKM. Silakan datang karena itu justru menyemangati kami," ujarnya.
Pengguna jasa Baristand Industri Padang beragam dari instansi pemerintah, BUMN, hingga perusahaan swasta. Antara lain, Semen Padang, Pertamina, Indah Kiat Pulp & Paper, RAPP Riau, Indofood, Garudafood dan rumah sakit-rumah sakit.
Prima juga menerangkan, unit kerja lainnya juga membuat peralatan-peralatan yang sederhana dan efektif membantu produksi industri kecil. Untuk pelaku IKM di Bukit Tinggi, misalnya, pihaknya memodifikasi alat pemotong ubi kayu.
Kepada Menperin, juga diperagakan alat pengoles sambal pada ubi kayu. Ubi balado merupakan salah satu oleh-oleh pilihan para pelancong yang mengunjungi Sumbar. Selain mempercepat proses produksi, alat ini juga meningkatkan higienitas produk. Pasalnya, selama ini perajin menggunakan kuas untuk mengoleskan sambal.