Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Jalan Layang Teluk Lamong Mundur Hingga Awal 2016

Pembangunan jalan layang Teluk Lamong rute pintu keluar Pelabuhan Teluk Lamong menuju tol Surabaya-Gresik terpaksa molor hingga awal tahun depan.
Seorang petugas melakukan pengawasan di bawah crane Ship To Shore (STS) di Terminal Laut Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/5). Terminal dengan seluas 40 hektar berkonsep ramah lingkungan tersebut alat bongkar-muatnya menggunakan ASC hingga Ship-to-Shore Crane (STS) digerakkan dengan tenaga listrik akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/5/2014)/Antara
Seorang petugas melakukan pengawasan di bawah crane Ship To Shore (STS) di Terminal Laut Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/5). Terminal dengan seluas 40 hektar berkonsep ramah lingkungan tersebut alat bongkar-muatnya menggunakan ASC hingga Ship-to-Shore Crane (STS) digerakkan dengan tenaga listrik akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/5/2014)/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pembangunan jalan layang Teluk Lamong rute pintu keluar Pelabuhan Teluk Lamong menuju tol Surabaya-Gresik terpaksa molor hingga awal tahun depan.

Pasalnya, hingga saat ini jalan layang sepanjang 4,4 kilometer itu belum mengantongi izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemprov Jawa Timur.

"Semua proses perizinan sebenarnya sudah selesai, dan hanya tinggal amdal dari Pemprov Jatim. Lagi pula persetujuan untuk desain detail dari pekerjaan umum juga belum keluar. Jadi pembangunannya molor paling lambat akhir tahun ini hingga awal tahun depan,” kata Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Edi Priyanto di Surabaya, Kamis (5/11/2015).

Menurutnya, pelaksanaan pembangunan jalan layang biasanya relatif cepat. Namun perizinanlah yang dinilai bertele-tele dan  memakan waktu lama.

"Kalau soal pembangunannya bisa dilakukan secara cepat. Seperti halnya pembangunan tol laut di Pulau Bali yang bisa segera rampung. Namun, soal perizinan kami tidak bisa menargetkan kapan selesai karena bukan kewenangan kami," ujarnya.

Setelah proses perizinan amdal keluar, sambungnya, proses selanjutnya adalah masuk tahap lelang. Langkah berikutnya yaitu tahap pengajuan desain detail secara keseluruhan jalan layang Teluk Lamong.

Terkait dengan total anggaran pembangunan proyek itu, Edi mengaku akan diumumkan saat proses memasuki tahap lelang. Hal ini tidak bisa diumumkan sebelum lelang lantaran dapat memengaruhi nilai lelang yang akan ditawarkan.

Dia menambahkan Pelindo III memiliki jatah porsi pembangunan jalan layang sepanjang 2,5 kilometer dari total  4,4 kilometer. Adapun sisanya adalah tugas dari sejumlah pengembang yang diatur oleh Pemkot Surabaya.

Sebelumnya, Pelindo III telah mengantongi izin analisis dampak lalu lintas (andalalin) dari Kementerian Perhubungan pada proses awal perencanaan pembangunan.

Edi berharap proses izin amdal bisa dipercepat agar tahap-tahap selanjutnya tidak molor.  Sebab, eksistensi jalan layang di Teluk Lamong sangat ditunggu kehadirannya guna mengantisipasi kemacetan di wilayah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper