Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liberasi TPP Dapat Menghilangkan Fungsi Kontrol Negara

Manajer Riset dan Monitoring Indonesia for Global Justice (IGJ) Rachmi Hertanti mengatakan rencana keikutsertaan Indonesia ke dalam Trans Pacific Parnership (TPP) akan diikuti permintaan untuk mengurangi ekslusivitas BUMN.
TPP/kansasagnetwork.com
TPP/kansasagnetwork.com

Bisnis.com, JAKARTA – Manajer Riset dan Monitoring Indonesia for Global Justice (IGJ) Rachmi Hertanti mengatakan rencana keikutsertaan Indonesia ke dalam Trans Pacific Parnership (TPP) akan diikuti permintaan untuk mengurangi ekslusivitas BUMN.

Hal tersebut akan menghilangkan kontrol negara atas sektor publik yang strategis bagi masyarakat.

“Dukungan pemerintah yang besar terhadap BUMN dianggap telah menciptakan kompetisi yang tidak adil, sehingga TPP melarang segala bentuk dukungan untuk BUMN,” kata Rachmi dalam siaran Pers IGJ, Rabu (28/10/2015).

Sementara itu, aturan terkait Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) mengikuti regulasi TPP berpotensi menghilangkan akses masyarakat terhadap obat-obatan murah serta hilangnya kedaulatan pangan akibat kriminalisasi petani kecil karena aktivitas budidaya tanaman.

Sayangnya posisi Indonesia saat ini yang ingin bergabung setelah TPP disepakati oleh 12 negara, lanjutnya, menyebabkan Indonesia tidak memiliki banyak ruang untuk bernegosiasi dan memiliki posisi tawar yang rendah. Sehingga tidak ada pilihan lain selain mengikuti standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper