Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Baru WIKA Beton Beroperasi Januari 2016

PT Wijaya Karya Beton menargetkan pabrik beton pracetak dan pabrik pemecah batu split baru di Lampung Selatan dapat mulai beroperasi pada Januari 2016 setelah tertunda dari rencana awal pada pertengahan tahun ini.nn

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton menargetkan pabrik beton pracetak dan pabrik pemecah batu split baru di Lampung Selatan dapat mulai beroperasi pada Januari 2016 setelah tertunda dari rencana awal pada pertengahan tahun ini.

Direktur Utama PT WIKA Beton Wilfred Singkali mengatakan, saat ini pabrik di Lampung sedang dalam tahap percobaan. Progres keseluruhan menurutnya telah mencapai 99%, atau siap beroperasi.

“Sekarang lagi trial, kecuali yang crushing plant [pabrik pemecah batu] tinggal menunggu beberapa peralatan yang buatan lokal, sedikit ada kemunduran,” katanya, Rabu (28/10/2015).

Wilfred mengatakan, pihaknya mengejar target penyelesaian akhir seluruh pabrik pada November mendatang. Meski demikian, masa percobaan masih akan berlangsung hingga Desember.

Pengoperasian pabrik ini tertunda dari rencana awal, yakni antara Juli atau Agustus, karena sejumlah faktor. Wilfred tidak mengungkapkan apa saja kendala yang dihadapi selama ini, tetapi faktor permintaan pasar menjadi yang utama.

“Kami tidak akan terburu-buru juga kalau pasarnya juga belum terlihat. Tapi Januari [2016] ini sudah bisa jalan,” katanya.

Pabrik beton pracetak dan pabrik pemecah batu di Lampung tersebut dilengkapi dengan pelabuhan khusus untuk pengiriman hasil produksi. Pelabuhan tersebut pun menurutnya telah cukup siap untuk dioperasikan.

Pabrik beton pracetak di Lampung ini berkapasitas 100.000 ton per tahun, sedangkan pabrik pemecah batu split sebagai penyuplai bahan baku memiliki kapasitas 350 ton per jam. Investasi seluruh pabrik tersebut menurut Wilfred adalah sekitar Rp350 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper