Bisnis.com, JAKARTA – Pimpinan DPR meminta pemerintah menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada 2007 terkait rencana kerja sama pembangunan kilang minyak antara Indonesia dengan Kuwait.
Dikutip dari situs resmi DPR, Jumat (23/10/2015), Ketua DPR Setya Novanto akan menyampaikan kelanjutan MoU itu kepada Presiden Joko Widodo, termasuk melalui Komisi VII selaku mitra Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
Hal itu disampaikan setelah pimpinan DPR menerima Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Nasser Bareg Shaher Al Enezi. Nasser Bareg mengakhiri masa tugasnya di Indonesia dan berpamitan ke pimpinan DPR untuk melanjutkan tugas barunya ke negara lain.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menuturkan rencana investasi kilang minyak oleh Kuwait masih tekendala terkait insentif, serta keringanan lainnya yang diinginkan Pemerintah Kuwait.
Agus berharap rencana kerja sama itu dapat berlanjut dan Indonesia mampu mengurangi ketergantungan impor minyak yang selama ini membenani anggaran negara.