Bisnis.com, JAKARTA - Trade Expo Indonesia (TEI) di buka oleh Preseden R.I Joko Widodo, Rabu (21/10/2015) yang ikuti oleh banyak kementerian / lembaga, salah satunya adalah BNP2TKI. Pada hari kedua ini BNP2TKI memperoleh 4.073 permintaan dari 7 negara.
Di hari pertama gelaran acara pameran perdagangan skala Internasional tersebut, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-30 tahun 2015 di Hall D JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat (21/10/2015) memang menjadi ajang dari berbagai pihak untuk saling melakukan komunikasi bisnis, seperti halnya juga BNP2TKI.
Anjar Prihantoro Plh. Deputi Kerjasama Luar Negeri (KLNP), mengatakan sebanyak 4.073 permintaan itu berasal dari negara Brunei, Suriname, Malaysia, Ajerbaizan, Taiwan dan Jepang.
"Permintaan tersebut antara lain untuk mengisi jabatan sebagai videographer/ video editor, welder, carpenter, retail workers, construction workers, manufacture, captain pilot, hospitality, farm manager, agriculture engineer, pastry, export/import worker, hingga electrical technician," katanya dalam siaran pers BNP2TKI, Kamis (22/10/2015).
Anjar menambahkan berdasarkan data di hari pertama TEI (21/10) perkiraan potensi remitansi yang bisa didulang sebesar US$19,9 juta dalam satu tahun jika permintaan tersebut dapat terisi semua.
Plt. Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi (KLNP) Anjar Prihantoro, mengatakan bahwa dari TEI ini diharapkan mampu meningkatkan penempatan TKI yang skill (sektor formal) dan memperbaiki image bahwa Indonesia bukan hanya sekedar mengirimkan domestic workers saja.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari penunjang program zero TKI PLRT yang masuk kedalam rencana strategis BNP2TKI” ujar Anjar.
Targetnya dari TEI yang diselenggarakan 21-25 Oktober 2014 ini, BNP2TKI memperoleh 10.000 permintaan dari luar negeri. "Dan untuk skema penempatanya nanti tergantung apakah melalui skema penempatan G to G atau G to P," tutup Anjar
