Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi Trade Expo Indonesia 2015 ditargetkan mampu menyamai capaian gelaran yang sama pada tahun lalu sebesar US$1,4 miliar.
“Jadi kita tidak muluk-muluk, minimal sama dengan tahun lalu untuk non-migas. Selain itu ada juga untuk jasa dan investasi, kita akan lihat dalam beberapa hari ke depan,” kata panitia penyelenggara, Nus dalam konferensi pers Trade Expo Indonesia 2015 di Jakarta, Rabu (20/10/2015).
Nus menyebutkan, penyelenggaraan Trade Expo Indonesia yang ke-30 ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung maupun peserta pameran itu sendiri. Pameran ini ditargetkan akan dikunjungai lebih dari 14.000 pembeli dari 118 negara.
Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema mengatakan pihaknya membawa 60 orang buyers dari Australia yang siap untuk mengimpor barang lebih banyak dari Australia.
Saat ini, lanjutnya, banyak produk Indonesia yang mengalami peningkatan permintaan di pasar Australia. Salah satunya adalah produk makanan dan minuman yang pada 2014 lalu mengalami peningkatan hingga 13% secara year on year.
“Kita tidak lagi susah mencari makanan Indonesia, bahkan sampai ke pelosok-pelosok Australia,” kata Nadjib.
Selain produk makanan dan minuman, kategori produk lainnya yang menurutnya cukup potensial adalah produk furnitur, perhiasan, dan produk-produk homeware.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan pihaknya membawa 130 buyers dari Malaysia. “Semua kita bawa ke sini, untuk meningkatkan volume perdagangan meskipun situasi dunia sedang terkontraksi.”