Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Tak Lolos Uji Kir, Bus Transjakarta Miss Management

Ketua Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas menilai banyak bus Tranjakarta di Ibu Kota yang tak layak jalan terutama di koridor 2 hingga koridor 7.
TransJakarta/Jibiphoto
TransJakarta/Jibiphoto
Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas menilai banyak bus Tranjakarta di Ibu Kota yang tak layak jalan terutama di koridor 2 hingga koridor 7.
 
Menurutnya, tidak lolosnya 318 unit bus Transjakarta terhadap uji kelayakan kendaraan bermotor merupakan wujud miss management dalam pengelolaan transportasi umum yang kini menjadi BUMD Pemprov DKI Jakarta.
 
"Ini kekeliruan besar kalau bus yg tidak layak berarti terjadi miss management karena seperti Transjakarta mestinya sudah bisa tahu bus ini kapan harus diremajakan," ucapnya, Rabu (21/10/2015).
 
Dia menilai bus-bus Transjakarta mayoritas berusia lebih dari tujuh tahun sehingga seharusnya sudah diremajakan pada tahun ini. Sejak 2011, Intrans sudah meneriakkan perlunya peremajaan armada bus. Namun, hingga kini perhatian terhadap bus yang sudah tua sangat minim.
 
"Sudah sejak 2011 kita teriakan kalau bus Transjakarta ini sudah harus diremajakan," katanya.
 
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan dari 565 unit bus Transjakarta yang diuji kelayakannya selama April-September 2015, hanya 247 unit bus yang layak jalan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper