Bisnis.com, DENPASAR - Kementerian Pariwisata mengundang empat orang perwakilan agen perjalanan atau tour operator dari Australia menikmati destinasi wisata Indonesia di Bali dan Lombok melalui program familiarization trip atau perjalanan wisata pengenalan.
Rombongan travel agent atau tour operator (TA/TO) tersebut mengunjungi sejumlah obyek wisata di Bali dan Lombok pada 13-19 Oktober. Tujuan utamanya adalah menerapkan pepatah seeing is believing dan experiencing is believing yang arti harafiahnya, alami sendiri lalu yakinlah bahwa Indonesia itu mengagumkan (wonderful).
Dengan begitu, TA/TO akan menjual paket wisata ke Indonesia di negara masing-masing.
“Fam trip merupakan salah satu program Kemenpar yang efektif untuk mempromosikan Indonesia dengan konsep seeing is believing,” tutur Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Bidang Peningkatan dan Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar dalam siaran pers, Minggu (18/10/2015).
Adapun destinasi yang dikunjungi seperti menyaksikan Tari Barong di Ubud, Tari Barong, juga dibawa ke Pura Batuan, Pasar Seni Ubud, Tegalalang, dan Taman Nusa. Selain itu, ke Taman Ayun Tanah Lot, Alas Kedaton yang dipenuhi kera, dan Seminyak. Di Lombok, mereka diajak ke Gili Sudak dan Gili Trawangan.
Keindahan hamparan sawah Tegalalang, uniknya kerajinan Pasar Seni Ubud, miniatur Indonesia di Taman Nusa, pengalaman bersepeda di Gili Trawangan, dan bercengkerama dengan kera di Alas Kedaton diharapkan akan membawa kesan baik bagi peserta. Dengan begitu, mereka bisa menjadi duta pariwisata Indonesia dengan berperan sebagai penjual paket wisata (TA/TO).
India dan Australia merupakan salah satu target utama pariwisata Indonesia. Sampai sekarang Bali memang menjadi pilihan utama berlibur warga Australia.
Tahun ini Kemenpar menargetkan 250.000 kunjungan wisman India dan 1,1 juta kunjungan wisman Australia. Target ini mendapat angin segar dengan munculnya Peraturan Presiden No. 104 tahun 2015 tentang bebas visa kunjungan, termasuk India i dalamnya.
Dengan begitu, untuk wilayah Asia Pasifik ada enam negara yang bisa berwisata ke Indonesia tanpa visa: China, Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, Taiwan, dan India.
Sementara itu, pada 11 – 15 Oktober, sembilan orang TA/TO India diajak berwisata ke Bandung. Rombongan TA/TO India diajak jalan-jalan di Jalan Braga atau Braga Weg, dan ke Saung Angklung Udjo. Hari berikutnya, peserta diajak ke Kawah Ciwidey di Bandung Selatan.