Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tetap mengupayakan sejumlah langkah untuk menopang pertumbuhan ekspor nasional di tengah penurunan yang terjadi pada 2015, sebagai imbas ekonomi global.
Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong menyebutkan, untuk jangka pendek, pemerintah masih akan melakukan sejumlah deregulasi dan debirokratisasi dengan mencabut peraturan-peraturan dan perizinan yang tumpang tindih akan terus dilakukan untuk memperlancar perdagangan baik ekspor maupun impor.
Adapun, relaksasi di bidang impor akan dilakukan terhadap barang-barang impor yang mendukung ekspor. Seperti impor bahan baku/ penolong dan barang modal yang akan diolah kembali dan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar.
Sementara untuk strategi jangka menengah dan jangka panjangnya adalah dengan meningkatkan daya saing. Menurutnya peningkatan daya saing perlu didukung dengan investasi yang memadai untuk mendanai barang modal, mendanai pengembangan SDM, serta membangun industri di dalam negeri.
“Angka perkembangan final [kinerja ekspor], itu tergantung banyak faktor luar seperti kondisi ekonomi China, perkembangan di Amerika, yang susah kita tebak.”