Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Namarin: Tak Perlu Ada Pengganti Cilamaya, Pantura Sudah Sesak

Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyatakan Pantai Utara Jawa telah disesaki pelabuhan yang memiliki jarak tak terpaut jauh. Dia menyebutkan masalah kepelabuhanan dan logistik di Indonesia bukan berdasarkan jumlah pelabuhan yang harus diperbanyak.
Pelabuhan pantai Kijing/Antara
Pelabuhan pantai Kijing/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyatakan Pantai Utara Jawa telah disesaki pelabuhan yang memiliki jarak tak terpaut jauh. Dia menyebutkan masalah kepelabuhanan dan logistik di Indonesia bukan berdasarkan jumlah pelabuhan yang harus diperbanyak.

Bahkan, menurutnya, pemerintah tak perlu lagi membangun pelabuhan di Jawa Barat sebagai pengganti atas pembatalan Pelabuhan Cilamaya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pantai Utara Jawa sudah penuh. Nanti bagaimana kompetensinya, kelayakan investasinya. Ini sudah terlalu banyak pelabuhan dalam radius yang tidak terlalu jauh, investor mana yang mau. Kalau mau bikin, ya, di luar Jawa, ujarnya, Minggu (11/10/2015).

Mengutip dari Bank Dunia, dia menyatakan masalah utama bukanlah infrastruktur pelabuhan, melainkan kualitas birokrasi menyangkut kecepatan proses dokumen yang diperlukan dan perilaku pebisnis di pelabuhan.

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membuka kesempatan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat, kepada pihak swasta yang memiliki lahan di area tersebut.

"Kalau [swasta] mau bangun Cilamaya, 100% pakai uang sendiri. Datang ke saya, ketik proposal, terus saya tandatangani," ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper