Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Menurun, Kementerian Kelautan dan Perikanan Minta Pengusaha Serap Stok Rumput Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta asosiasi rumput laut untuk menyerap stok rumput laut yang dimiliki pembudidaya lokal untuk mengatasi masalah penurunan harga komoditas ini.
Budi daya rumput laut: Salah satu kekayaan Maluku/Antara-Izaac Mulyawan
Budi daya rumput laut: Salah satu kekayaan Maluku/Antara-Izaac Mulyawan

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta asosiasi rumput laut untuk menyerap stok rumput laut yang dimiliki pembudidaya lokal untuk mengatasi masalah penurunan harga komoditas ini.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya bersama seluruh asosiasi rumput laut telah sepakat bahwa para pembudidaya rumput laut harus mendapatkan manfaat ekonomi. 

Berdasarkan hasil identifikasi, rumput laut yang harganya turun adalah jenis gracilaria. Penurunan harga akibat pasokan dari pembudidaya lebih banyak dari kebutuhan pasar.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesinambungan produksi di level produsen untuk mempertahankan harga rumput laut tetap stabil.

Dengan demikian, asosiasi akan segera melakukan pendataan kebutuhan bahan baku rumput laut di semua produsen agar penyerapan stok rumput laut yang dimiliki oleh pembudidaya lokal dapat terlaksana.

Asosiasi Pembudidaya Rumput Laut Indonesia (ASPERLI) akan menyerap kelebihan produksi rumput laut Gracilaria dengan kadar air 16%–18% dengan patokan harga Rp6000 per kilogram dan Cottonii dengan kadar air 35%–36% senilai Rp. 8000 per kg.

Susi menuturkan, iklim tropis yang dimiliki menjadikan laut Indonesia sebagai tempat tumbuh suburnya rumput laut sekitar 555 jenis. Indonesia saat ini menguasai lebih dari 50% produk rumput laut hasil budidaya dunia seperti jenis Eucheuma cottonii,Eucheuma spinosum dan Glacillaria sp.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper