Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama Bermodal Cekak, ARDIN Anggap Pengusaha Lokal Tak Sanggup Hadapi Asing

Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distribusi Indonesia menyatakan pengusaha pribumi sulit bersaing dengan pengusaha asing bermodal besar dalam sejumlah lelang di Tanah Air
Lelang/Ilustrasi-Ibsolutions.com
Lelang/Ilustrasi-Ibsolutions.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distribusi Indonesia menyatakan pengusaha pribumi sulit bersaing dengan pengusaha asing bermodal besar dalam sejumlah lelang di Tanah Air.

Bambang Soesatyo, Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distribusi Indonesia (ARDIN), mengatakan sulitnya pendanaan, suku bunga pinjaman yang tinggi, serta jaminan kredit ke perbankan menyebabkan pengusaha lokal hanya mampu mendapatkan tender skala kecil.

“Anggota kami ada 32.000 perusahaan di Indonesia tetapi kecil-kecil. Dengan bunga kredit tinggi, jaminan ke perbankan besar dan sulitnya pembiayaan, pengusaha lokal sulit menjadi pemenang tender proyek besar,” ujarnya ditulis Sabtu (10/10/2015).

Apalagi, lanjutnya, sejumlah proyek besar saat ini mendapatkan pendanaan dari pihak asing. Akibatnya, pengadaan barang dan jasa dari pemilik proyek dilakukan secara paket yang didatangkan dari negara pemberi dana.

Dengan demikian, lanjutnya, pengusaha lokal hanya dapat mengikuti lelang dengan skala kecil secara online yang telah diterapkan pemerintah. Melalui lelang elektronik ini, lanjutnya, keterbukaan informasi serta transparansi lebih terjamin.

“Sistem lelang online saat ini sudah mulai baik, persaingan terbuka. Terkait dengan proyek asing yang pengadaan barang dan jasanya sudah paketan sehingga menutup peluang pengusaha Indonesia, itu adalah fakta,” tuturnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper