Bisnis.com, JAKARTA - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyambut baik rencana pemerintah menurunkan harga solar karena dapat meningkatkan margin keuntungan usaha nelayan dan petambak.
Ketua Umum KNTI Riza Damanik mengatakan solar masih menjadi pilihan bahan bakar minyak (BBM) utama bagi kegiatan produksi perikanan tangkap maupun budidaya.
"Penurunan harga itu idealnya akan menguntungkan nelayan karena secara kuantitas akan mengurangi ongkos produksi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2015).
Kendati demikian, pengurangan tersebut diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada pendapatan nelayan dan petambak, jika pemerintah tidak segera melakukan langkah operasional di tingkat kampung.
Riza menuturkan langkah yang diperlukan ialah mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok yang sudah terlanjur naik.
Kemudian, menjaga tata niaga produk perikanan tetap menguntungkan nelayan dan petambak serta memastikan kontinuitas pasokan BBM Solar ke kampung-kampung nelayan.
"Yang terakhir mengintrodusir teknologi penangkapan ikan untuk mendukung efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan BBM," jelasnya.
Selain itu, hal lain yangg perlu menjadi perhatian pemerintah adalah merealisasikan pengalihan BBM ke gas untuk nelayan. Maju mundurnya pemerintah dalam hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan ketidakpastian dalam berusaha.
"Dan juga berpeluang kontraproduktif dengan upaya peningkatan produksi dan kesejahteraan nelayan," ucap Riza.
KNTI Sambut Baik Rencana Penurunan Harga Solar
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyambut baik rencana pemerintah menurunkan harga solar karena dapat meningkatkan margin keuntungan usaha nelayan dan petambak.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu