Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Caranya Meningkatkan Omzet Bisnis Salon

Matrix Indonesia berupaya meningkatkan bisnis salon melalui komitmen inovasi, edukasi dan memberikan pelayanan yang prima, karena kini banyak produk perawatan rambut yang dapat digunakan sendiri di rumah.

Bisnis.com, JAKARTA --  Matrix Indonesia berupaya meningkatkan bisnis salon melalui komitmen inovasi, edukasi dan memberikan  pelayanan yang prima, karena kini  banyak produk perawatan rambut yang dapat digunakan sendiri di rumah.

Survei yang dilakukan oleh PT L’Oreal Professional Product menunjukan bahwa ada 115.000 salon di Indonesia dengan estimasi jumlah konsumen sebanyak 161.000. Perkembangan industri salon sejak 2007 terus meningkat sebanyak 9,7%.

Hal itu membuat orang kini semakin jarang ke salon untuk melakukan perawatan rambut di salon. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, setiap perempuan sudah tidak sabar menuju akhir pekan untuk beranjak ke ritual perawatan rambut dan tubuh mereka di salon.

“Salon Indonesia sebagai salah satu tulang punggung ekonomi mikro dihadapkan dengan potensi luar biasa yang dapat mereka raih, asalkan mereka berkomitmen terhadap inovasi, edukasi, dan pelayanan prima. Berikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, bukan hanya sekedar sebagai hair therapist, namun sebagai hair care expert,”  ungkap Satria Bakti, Business Unit Manager Matrix Indonesia, Rabu (8/10/2015).

Untuk meningkatkan pelayanan yang prima, Matrix melakukan edukasi kepada para  pemilik salon di Indonesia agar dapat menentukan produk perawatan yang sesuai dengan kebutuhan rambutnya, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

Matrix Indonesia, misalnya, dengan menghadirkan Biolage sebagai rangkaian produk perawatan rambut dengan kandungan alami yang setiap lininya memberikan perawatan rambut secara tepat agar rambut dapat tetap sehat, tampak lebih berkilau dan menawan.

Bisnis salon, kata Mattew Johnson Matrix Australian Artist Collective, akan selalu ada. “Potensi yang diberikan di bisnis ini, tergantung pada kemampuan dan keahlian kita untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Bisnis ini tidak akan bertahan bila Anda berhenti mengambangkan keterampilan Anda, atau bahkan tertinggal dalam berinovasi, dan tidak mengasah keterampilan Anda. Anda harus menjadi yang terdepan. Anda harus menjadi pakarnya,” kata Matthew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Efita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper