Bisnis.com, AMSTERDAM—Stabilitas keuangan dapat terancam dengan naiknya volatilitas pasar karena ekonomi negara berkembang melambat dan Federal Reserve (the Fed) bersiap menaikkan suku bunganya.
Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan, semua pihak tidak bisa menghindari berlanjutnya volatilitas pasar keuangan yang dapat terjadi kembali.
“Ketidakpastian terjadi karena kebijakan moneter AS, melambatnya perspektif pertumbuhan negara berkembang, dan krisis utang Eropa yang masih dapat mengganggu,” kata Knot, Rabu (7/10/2015).
Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Belanda itu menekankan, the Fed dan Bank Sentral Inggris (Bank of England/BOE) terus memberikan tanda bahwa mereka semakin dekat dengan pengetatan meskipun ekonomi global melambat.
Terkait dengan ketidakpastian tersebut, jika dibutuhkan ECB siap menambah atau memperpanjang program quantitative easing (QE) yang saat ini sedang dijalankannya.