Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

ECB: Volatilitas Pasar Uang Dapat Terjadi Kembali. Ini Sebabnya Tak Bisa Dihindari

Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan, semua pihak tidak bisa menghindari berlanjutnya volatilitas pasar keuangan yang dapat terjadi kembali.
Yudi Supriyanto
Yudi Supriyanto - Bisnis.com 07 Oktober 2015  |  18:59 WIB
ECB: Volatilitas Pasar Uang Dapat Terjadi Kembali. Ini Sebabnya Tak Bisa Dihindari
Logo Uni Eropa - Reuters

Bisnis.com, AMSTERDAM—Stabilitas keuangan dapat terancam dengan naiknya volatilitas pasar karena ekonomi negara berkembang melambat dan Federal Reserve (the Fed) bersiap menaikkan suku bunganya.

Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan, semua pihak tidak bisa menghindari berlanjutnya volatilitas pasar keuangan yang dapat terjadi kembali.

“Ketidakpastian terjadi karena kebijakan moneter AS, melambatnya perspektif pertumbuhan negara berkembang, dan krisis utang Eropa yang masih dapat mengganggu,” kata Knot, Rabu (7/10/2015).

Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Belanda itu menekankan, the Fed dan Bank Sentral Inggris (Bank of England/BOE) terus memberikan tanda bahwa mereka semakin dekat dengan pengetatan meskipun ekonomi global melambat.

Terkait dengan ketidakpastian tersebut, jika dibutuhkan ECB siap menambah atau memperpanjang program quantitative easing (QE) yang saat ini sedang dijalankannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

nilai tukar internasional

Sumber : Bloomberg

Editor : Saeno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top