Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Penjualan, Metland Andalkan Hunian di Bawah Rp500 Juta

Penjualan properti yang mengalami tren melandai sejak awal tahjn membuat perusahaan pengembang mencari ceruk pasar yang masih gemuk
Peta proyek pengembangan Metland Cyber City/Ilustrasi-www.kaylerealty.com
Peta proyek pengembangan Metland Cyber City/Ilustrasi-www.kaylerealty.com
Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan properti yang mengalami tren melandai sejak awal tahun membuat perusahaan pengembang mencari ceruk pasar yang masih gemuk.
 
Direktur PT Metropolitan Land, Olivia Surodjo, mengatakan perseroan kini fokus menjual hunian dengan banderol harga di bawah Rp500 juta, yakni di rentang Rp250 juta - Rp450 juta. "Fokus kami sekarang di middle low, tapi bukan low end," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin malam (5/10/2015).
 
Olivia menuturkan pengalihan segmen dilakukan menyusul penjualan properti di segmen atas yang kian lesu. Terlebih, indeks konsumen juga semakin terjerumus ke level pesimis.
 
Survei Bank Indonesia menunjukkan, per September 2015 indeks keyakinan konsumen (IKK) tercatat 97,5 atau level terendah dalam lima tahun terakhir. Porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi menurun dari 69,2% pada Desember 2014 menjadi 68,5% pada September 2015
 
Olivia mengatakan, daya beli masyarakat bisa kembali meningkat jika pemerintah merealisasikan wacana untuk menurunkan harga bahan bakar minyak dan menurunkan tingkat suku bunga kredit. "Tapi pengaruhnya tergantung seberapa besar penurunannya," ungkap Olivia.
 
Hingga akhir 2015, Metland memproyeksi pendapatan pra penjualan bisa mencapai Rp1,29 triliun. Adapun, berdasarkan laporan keuangan per Juni 2015, pendapatan perseroan mencapai Rp527,23 miliar. Sebanyak Rp278 miliar diantaranya berasal dari penjualan hunian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper