Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mendorong perkembangan iklim usaha mikro kecil dan menengah dengan cara mempertemukan 145 UMKM dengan para pengusaha.
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang mencatat jumlah pelaku UMKM terus mengalami peningkatan, seperti pada 2013 yang tercatat 11.303 UMKM dengan serapan 17.750 tenaga kerja.
Kemudian pada 2014, jumlah UMKM terus mengalami pertumbuhan menjadi 11.585 UMKM yang mampu menyerap tenaga kerja sampai 18.000 orang sehingga menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Penjabat Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto mengatakan para pelaku UMKM adalah pahlawan ekonomi yang menjadi kunci roda perekonomian, sekaligus penentu meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
"Kami sangat mendukung pengembangan UMKM. Makanya, kami pertemukan pada kesempatan ini antara 145 UMKM dan pengusaha ritel. Harapan kami, forum ini jangan sekadar berhenti pada tataran diskusi,” terangnya seperti dalam laman Pemkot Semarang, Senin (21/9/2015)..
Dia mengharapkan pertemuan itu bisa terjalin kerja sama antara kalangan UMKM dan pengusaha ritel, termasuk adanya kemudahan-kemudahan akses yang diberikan pengusaha ritel kepada UMKM.
Tavip memaparkan potensi UMKM bisa bertumbuh pesat seiring dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) awal 2016. Selama ini, Dinas Koperasi dan UMKM telah mengembangkan sistem permodalan yang lebih mudah diakses, tidak berbelit-belit, dengan harapan bisa membantu kalangan UMKM mengembangkan usaha.
"Pemkot Semarang berkomitmen membantu dan memfasilitasi pengembangan UMKM, mulai pendampingan usaha, permodalan, sampai membantu pemasaran melalui berbagai kegiatan," katanya.