Bisnis.com, PADANG - PT Pertamina (Persero) mengonfirmasi sebanyak delapan SPBU resmi menjual pertalite di Sumatra Barat mulai Senin, 21 September 2015.
Zainal Abidin, Eksternal Relations Marketing Operation Regional (MOR) I PT Pertamina menyebutkan sebanyak delapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumbar akan menjual BBM baru jenis pertalite awal pekan ini.
"Besok, jual perdana di delapan SPBU. Kami liat dulu respon pasarnya seperti apa," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (20/9/2015).
Dia meyakini amino masyarakat untuk mendapatkan jenis BBM baru tersebut bakal tinggi, sebab sejak diluncurkan bebarapa waktu lalu sudah banyak yang mempertanyakan kapan pertalite bakal dijual di Sumbar.
Apalagi, meski tidak disubsidi harga pertalite dijual tidak jauh di atas harga premium, yakni hanya Rp8.300 per liter. Sementara kualitas pertalite memiliki kadar ontan 90 atau lebih tinggi dari premium dengan kadar oktan 88.
Adapun, delapan SPBU yang dijadikan lokasi penjualan perdana pertalite adalah SPBU Coco Ulak Karang Padang, dua SPBU di Khatib Sulaiman Padang, SPBU Lubuk Buaya Padang, SPBU By Pass Padang, SPBU Indarung Padang, SBPU di Solok, dan SPBU di Dharmasraya.
Untuk pasokan, Zainal mengatakan tidak ada pembatasan karena jenis BBM tersebut tidak disubsidi. Namun, untuk di Sumbar rerata SPBU disuplai 8 14 kiloliter.
"Ngga dibatasi, karena kan tidak disubsidi. Liat pasar dulu lah, kalau permintaan tinggi kami tambah," katanya.
Meski sudah menjual pertalite, Pertamina memastikan pasokan BBM bersubdisi jenis premium tidak akan berkurang.
"Untuk premium tetap, jumlahnya sama, tidak ada pengurangan,"kata Zainal.
Dia mengungkapkan untuk tahap perdana penjualan pertalite di Sumbar difokuskan pada delapan SPBU tersebut, namun jumlah itu akan terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat.
Pertamina, katanya, menyeleksi kelayakan SPBU untuk menjual pertalite tanpa mengganggu pasokan BBM jenis lainnya.