Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WKP Danau Ranau Dilelang Ulang

Pemerintah terpaksa melakukan lelang ulang wilayah kerja panas bumi Danau Ranau dengan kapasitas 110 megawatt (MW) lantaran peserta lelang tidak memenuhi kuantitas yang seharusnya.
Salah satu konsesi panas bumi./JIBI
Salah satu konsesi panas bumi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah terpaksa melakukan lelang ulang wilayah kerja panas bumi Danau Ranau dengan kapasitas 110 megawatt (MW) lantaran peserta lelang tidak memenuhi kuantitas yang seharusnya.

Seperti diumumkan dalam situs resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa lelang tersebut gagal. Awalnya lelang WKP yang berlokasi di Sumatra Selatan ini telah dilakukan pada periode Juli hingga Agustus 2015, tetapi peserta yang mendaftar hingga pendaftaran lelang ditutup hanya satu perusahaan, yakni PT  Sari Prima Energi.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal  EBTKE Kementerian ESDM Yunus Saifulhak menjelaskan pihaknya akan melelang ulang WKP Danau Ranau pada pekan terakhir September 2015. "Danau Ranau dilelang ulang karena yang daftar hanya satu. Kemungkinan pekan terakhir September."  Namun, pihaknya mengatakan pengumuman pemenang diharapkan tetap dapat dilakukan pada akhir Desember 2015. Untuk WKP Danau Ranau akan memiliki luas 8.561 hektare (ha) dan ditargetkan beroperasi pada 2022 dengan harga listrik US$14,6 sen/kilowatthour (kWh) sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 17/2014.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper