Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AMKRI: Restrukturisasi Mesin Tetap Diutamakan

Asosiasi industri permebelan dan kerajinan terus mengimbau agar pelaku usaha melanjutkan program restrukturisasi mesin guna mencapai target ekspor hingga US$5 miliar pada 2019.

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi industri permebelan dan kerajinan terus mengimbau agar pelaku usaha melanjutkan program restrukturisasi mesin guna mencapai target ekspor hingga US$5 miliar pada 2019.

Ketua Divisi Pengembangan Produk Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Adi Nugraha mengatakan bahwa Amkri kebijakan tersebut diberlakukan guna meningkatkan produktivitas serta efisiensi.

Dia menjelaskan untuk mencapai komitmen tersebut setidaknya dibutuhkan beberapa hal seperti adanya ketersediaan bahan baku, inovasi dan desain yang menarik, peningkatan manajemen dan pemasaran, dukungan infrastruktur dan regulasi dari pemerintah, serta mekanisasi dan teknologi.

“Target US$5 miliar ini akan pincang kalau tidak didukung dengan teknologi terkini. Kalau desain sudah bagus, bahan baku lancar, regulasi mendukung, tapi kalau mesinnya masih tradisional ya sama saja,” ujarnya pada konferensi pers pembukaan pameran permesinan untuk industri mebel dan kerajinan di Kemayoran, Kamis (17/9/2015).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa anggota Amkri untuk industri besar sudah sepenuhnya menggunakan peralatan yang modern dengan teknologi mutakhir. Sedangkan untuk industri berskala menengah setidaknya sudah dilengkapi dengan permesinan yang sesuai kebutuhan.

Adapun untuk industri kecil yang jumlahnya banyak, porsi mesin modern dan tradisional masih berbanding 50:50. Meski demikian, Adi mengatakan pihaknya tetap mengimbau agar seluruh lapisan usaha sebisa mungkin meningkatkan teknologi agar efisisiensi dan produktivitas setidaknya bisa meningkat 50%.

“Bahkan untuk membuat produk kerajinan wayang golek sudah bisa menggunakan mesin. Yang biasanya satu hari hanya bisa produksi 5 buah, bisa naik hingga 100 buah dengan kualitas yang sama,” dia mencontohkan.

Menurutnya, untuk pelaku industri kecil yang mengutamakan detail serta ciri khas produk kreasi tangan, penggunaan mesin setidaknya bisa membantu 60% pembuatan produk. “Jadi mulai dari persiapan bahan sudah terbantu. Finishing touch-nya baru dengan tangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper