Bisnis.com, PADANG - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Sumatra Barat dan Jambi mencatatkan penerimaan negara dari sektor industri pengolahan di daerah itu terpuruk hingga 20% lebih.
Kepala Kanwil DJP Sumbar Jambi, M Ismiransyah M Zain mengatakan sektor tersebut selama ini merupakan andalan karena menyumbang penerimaan paling tinggi.Karena kelesuan ekonomi, sektor pengolahan turun 20% lebih.
Padahal biasanya sektor ini paling tinggi, katanya, beberapa waktu lalu.Dia mengatakan sektor pengolahan itu umumnya berupa industri turunan dari komoditas sawait dan karet yang merupakan komoditas utama daerah tersebut.
Apalagi pelemahan ekonomi yang menggerus ekspor serta rendahnya harga komoditas itu menyebabkan perusahaan sulit berkembang.
Adapun, per 10 September 2015, penerimaan DJP Sumbar Jambi untuk sektor pengolahan turun 20,53% dari Rp766 miliar menjadi Rp609 miliar.Menurutnya, dampak penurunan sektor pengolahan ikut membuat penerimaan tidak tumbuh optimal. Padahal kontribusi sektor itu tahun lalu mencapai 20% terhadap total penerimaan.