Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menandatangani tiga Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) senilai total Rp21,6 triliun untuk pembangunan ruas tol sepanjang total 171,01 km.Ketiga ruas tol tersebut antara lain Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya dan Soreang-Pasir Koja.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W. Husaini, Direktur Utama PT. Hutama Karya I Gustri Ngurah Putra, dan Direktur Utama PT. Citra Marga Lintas Jabar Bagus Medi Suarso. Acara tersebut juga disaksikan oleh Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dan Plt. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Tri Saputra Zuna, dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan ketiga ruas tol tersebut akan menghubungkan tempat kegiatan seperti bandara, pelabuhan dan lokasi strategis lainnya. Dengan terhubungnya tempat-tempat tersebut, maka distribusi logistik akan lebih cepat dengan biaya yang lebih murah sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kalau proyek infrastruktur, di dalam pelaksanaannya sudah menyerap berapa ribu tenaga kerja, bisa mempengaruhi daya beli masyarakat di sekitarnya. Kalau sudah lancar seperti di Cirebon itu sekarang sudah timbul hotel, karena sudah ada tol Cipali, jadi akan mengundang investasi,” ujarnya.
Basoeki menjelaskan pembangunan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 155,44 km jalan serta ruas Palembang-Indralaya sepanjang 24,48 km dilakukan dengan skema penugasan kepada PT. Hutama Karya. Penugasan tersebut berdasarkan Perpres No.100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Sementara itu, pembangunan ruas tol Spreang-Pasirkoja akan dilakukan oleh PT. Citra Marga Lintas Jabar.
Dari nilai total investasi ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp 16,795 trilun, PT. Hutama Karya harus memenuhi bagian ekuitas senilai Rp8, 727 triliun, sementara sisanya dari pinjaman. Proses pembebasan lahan ruas tol yang terdiri dari tiga seksi ini ditargetkan rampung pada 2016, sementara konstruksi ditargetkan rampung pada 2018.
Adapun total nilai investasi tol Palembang-Indralaya adalah Rp 3,3 triliun, dengan 69% porsi pembiayaan atau sekitar Rp2,31 triliun dari ekuitas PT. Hutama Karya dan sisanya merupakan pinjaman. Proses pembebasan lahan ditargetkan rampung akhir tahun ini dan pembangunan selesai pada 2017.
Sementara itu, ruas tol Soreang-Pasirkoja membutuhkan dana investasi total senilai Rp1,51 triliun. Rencananya, tol tersebut akan menjadi penghubung pusat Kota Bandung dengan Bandung Selatan. Proses pembebasan lahan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dan ditargetkan dapat beroperasi pada September 2016 guna mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XVI di Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
