Bisnis.com, JAKARTA—Upaya pemerintah saat ini berusaha dapat mengeluarkan paket kebijakan tentang kedaulatan pangan. Salah satu fokusnya yakni adanya ketersediaan beras untuk rakyat miskin atau raskin yang akan ditambah dua bulan penyalurannya.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pihaknya akan fokus pada kebijakan di bidang pangan yakni memastika ketersediaan beras untuk rakyat miskin atau raskin. Masa penyaluran bantuan raskin akan ditambah menjadi dua bulan.
"Apalagi kalau kekeringan, berarti situasi tekanannya akan lebih berat. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan dua bulan tambahan raskin," ungkapnya di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/9).
Menurut Darmin, waktu penyaluran raskin akan difokuskan pada masa paceklik panen beras, yakni pada akhir tahun. "Ya bulanannya sama seperti bulan yang lain. Cuma tambahannya ada dua bulan dalam setahun ini, satu kali di September, satu kali di November atau Desember," katanya.
Bukan hanya menambah masa penyaluran raskin, Darmin mengatakan, pemerintah berniat untuk mengubah nama raskin itu. "Katanya raskin mau diubah namanya. Kata Bu Khofifah (Menteri Sosial) namanya menjadi “Beras Untuk Sejahtera”," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel