Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan proyeksi nilai transaksi pada event pariwisata PATA (Pasific Asia Travel Association) Travel Mart (PTM) lebih besar daripada agenda MotoGP.
“Acara PATA Travel Mart ini lebih ke selling, makanya kami proyeksikan nilai transaksinya bisa mencapai Rp2,5 triliun dengan media value sebesar Rp15 miliar. Kalau acara seperti MotoGP itu lebih pada branding sehingga media value lebih tinggi dari transaksinya, masing-masing Rp2 triliun dan Rp1 triliun,” katanya di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
PATA Travel Mart sendiri adalah kegiatan yang diproyeksikan untuk aktivitas selling atau kesempatan untuk menjual paket-paket wisata lokal kepada pemain pariwisata dunia, khususnya dari Asia Pasifik.
Bursa pariwisata internasional bergengsi ini akan ditargetkan dihadiri sekitar 600 sellers dari 31 negara dan sekitar 1.000 buyers dari 49 negara serta diliput oleh lebih dari 100 media internasional.
Arief akan bertolak ke India pekan depan untuk menerima bendera sebagai simbolisasi peralihan tuan rumah.
Indonesia akan menjadi tuan rumah even bursa pariwisata terbesar di Asia Pasifik tersebut untuk periode 2016. Agendanya akan digelar di gedung JCC, Jakarta pada September 2016.
“Ini adalah salah satu even pariwisata terbesar di Asia Pasifik. Saya akan ke India pada 8 September ini untuk hand-over dari India ke Indonesia,” katanya.
Negara India, tepatnya kota Bangalore didaulat menjadi tuan rumah pada acara PATA Travel Mart ke-38 pada tahun ini yang akan digelar selama tiga hari pada 6-8 September depan. []