Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang memperbarui tawarannya terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung guna memperkuat daya tawarnya terhadap China.
Selain mengurangi beban APBN, Jepang juga menawarkan pinjaman lunak untuk Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan utusan khusus perdana menteri Jepang Izumi Hiroto menemui Presiden Joko Widodo guna menyampaikan usulan baru tersebut.
Selain bertemu dengan Jokowi, Hiroto yang didampingi oleh delegasi dari Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan perwakilan kedutaan besar Jepang, juga menemui Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.
“Tadi sebelum ke sini mereka sudah bertemu dengan presiden dan menjelaskan beberapa usulan tambahan mengenai kereta cepat Jakarta- Bandung. Seluruh usulannya akan disampaikan kepada konsultan untuk dipelajari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel