Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Prediksi The Fed Rate Tak Jadi Dinaikkan Tahun Ini

Ekonom memprediksi suku bunga acuan The Federal Reserves (The Fed) atau Fed Fund Rate tidak akan naik pada tahun ini.
Kepala Pusat Studi Ekonomi & Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono. / Bisnis -dwi prasetya
Kepala Pusat Studi Ekonomi & Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono. / Bisnis -dwi prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom memprediksi suku bunga acuan The Federal Reserves (The Fed) atau Fed Fund Rate tidak akan naik pada tahun ini.

Ekonom dari Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono mengatakan langkah yang dilakukan bank sentral China, yaitu People's Bank of China (POBC), yang sengaja melemahkan mata uang yuan terhadap dolar Amerika Serikat ini memberikan dampak negatif pada Amerika.

Pasalnya, pasar ekspor terbesar negara China yakni Amerika sehingga devaluasi yuan ini berdampak pada defisit neraca perdagangan yang makin besar.

"Saya prediksi tidak akan dinaikkan Fed Fund Rate tahun ini tapi akan dinaikan tahun depan," ujarnya.

Tony menambahkan apabila Fed Fund Rate ini naik maka defisit dan jarak makin melebar antara mata uang yuan dan dolar Amerika Serikat. "Setelah devaluasi yuan, saya makin yakin tidak jadi naik suku bunga tahun ini," terangnya.

Devaluasi yuan terjadi karena China mulai terganggu dengan kenaikan upah buruh sehingga memberatkan dunia industri. Selain itu, harga tanah di China yang semakin melambung tinggi berdampak pada banyaknya investor yang pindah dari negara itu ke Vietnam.

Hal itulah yang membuat pemerintah China melakukan devaluasi mata uang yuan untuk menjaga daya saing dan iklim investasi. "Itu cara membabi buta. Itu juga gelap mata dan nervous dengan daya saing turun. Devaluasi yuan bertujuan supaya investor tidak kabur," ucap Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper