Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai solusi penghentian devaluasi yuan demi mendorong stabilitas keuangan dunia merupakan keputusan yang bijaksana.
Pernyataan tersebut menanggapi janji Presiden China Xi Jinping untuk tidak lagi melakukan 'manuver moneter' seperti devaluasi yuan secara tiba-tiba demi mendukung stabilisasi pasar keuangan dunia tahun depan.
Menurut Kalla, tanpa adanya pelemahan mata uang China, persaingan perdagangan di Asia Pasifik akan membaik. Hal itu bisa kembali menstimulus pertumbuhan ekonomi global ke level atas.
"Saya kira wise [bijaksana] sekali untuk tidak memperlemah yuan sehingga persaingan dagang Asia Pasifik lebih baik,"katanya di Manila di sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC), Rabu(18/11/2015).
Menurut Kalla, perbaikan ekonomi global hanya dapat dicapai melalui perbaikan sektor riil, yakni produktifitas sekaligus daya beli masyarakat dunia. Dengan begitu, perluasan pasar dan investasi dapat tercipta dan mendorong stabilitas ekonomi.
"Hanya itu memang caranya [perbaikan sektor riil]. Kalau menguaykan moneter berputar-putar soal bunga dan inflasi tidak akan menyelesaikan persoalan,"tandasnya.