Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi para buruh migran di luar negeri.
Untuk itu, upaya menaikkan gaji TKI terus dilakukan melalui kerja sama dengan pemerrintah di negara penempatan seperti Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, agensi di luar negeri, PPTKIS dan Perwakilan RI.
Khusus di Taiwan, kenaikan gaji untuk TKI PLRT (penatalaksana rumah tangga) akan mulai naik per 1 September 2015, dari yang awalnya $15.840 NT Menjadi $17.000 NT.
Demikian diungkapkan Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro dalam pertemuanya dengan sejumlah LSM peduli buruh migran di ruang sidang BNP2TKI, Kamis (20/8/2015).
LSM yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan ILO, perwakilan IOM, SBMI, Solidaritas Perempuan, LBH Jakarta, Migrant Institut, Migrant Care, Seknas JBM, Institut for ECOSOc Right, Garda BMI, FS TKI, For Migran, Peduli Migran, dan ATKI.
"Kenaikan upah TKI harus juga dinikmati oleh TKI yang saat ini masih atau sedang dalam masa kontrak," kata Agusdin.
Dalam pertemuan tersebut, Agusdin juga meminta kepada para pemerhati buruh migrant untuk mendorong tercapainya upaya menaikkan upah para TKI atau kesejahteraan TKI.
"Untuk TKI yang bekerja di Taiwan menjadi prioritas untuk segera diupayakan kenaikan gajinya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1661917621.jpg?w=348&h=261)
