Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan belanja iklan memperlihatkan pergerakan yang positif pada kuartal II/2015 dengan pertumbuhan 6% dari Rp25,4 triliun menjadi Rp31,7 triliun, setelah turun 1% pada kuartal pertama.
Berdasarkan hasil survey Nielsen Advertising Information Service yang dirilis Nielsen Indonesia, secara keseluruhan sepanjang semester pertama 2015, total belanja iklan meningkat sebesar 4%.
Menurut Direktur Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina, kendati meningkat, sebenarnya pertumbuhan belanja iklan kali ini merupakan yang terendah pada periode yang sama dalam satu dekade terakhir.
Pada kuartal yang sama tahun lalu, tercatat pertumbuhan belanja iklan sebesar 12%, pada 2013 sebesar 25% dan pada 2012 sebesar 22%.
“Dibandingkan dengan 2014 memang terjadi penurunan belanja iklan yang signifikan pada kuartal pertama, dari 12% menjadi 6%. Kampanye pemilihan presiden menjadi faktor pembeda yang sangat kuat di mana tahun lalu kampanye politik merupakan pendorong utama pertumbuhan belanja iklan,” katanya, Rabu (19/8/2015).
Informasi tentang belanja iklan ini dikumpulkan dari data Advertising Information Sevices yang memonitor aktivitas periklanan di Indonesia, mencakup 14 stasiun TV nasional dan jaringan, 101 surat kabar serta 133 majalah dan tabloid.
Adapun angkanya didasarkan pada rate card gross tanpa memperhitungkan diskon, promo dan lainnya yang diberikan kepada pengiklan.