Bisnis.com, BOGOR--Pemerintah berharap mendapat limpahan wisatawan mancanegara yang membatalkan kunjungannya ke Thailand karena insiden bom di Bangkok.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata, mengatakan wisatawan mancanegara akan mencari destinasi wisata lain saat terjadi insiden di lokasi yang menjadi tujuan awalnya. Destinasi alternatif yang akan dipilih wisatwan mancanegara tersebut, umumnya adalah lokasi terdekat dari tujuan semula.
Seperti saat wisatawan asal China yang tidak mau mendatangi Malaysia, jumlah wisatawan asal negara itu yang masuk ke Indonesia melonjak hingga 28%, katanya di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/8).
Arief menuturkan wisatawan mancanegara yang datang ke Bangkok memiliki lenght of stay yang lebih baik dibandingkan dengan wisatawan yang datang ke daerah lain. Hal tersebut membuat pemerintah berharap ada peningkatan jumlah wisatawan dalam waktu dekat ini.
Kementerian Pariwisata sebelumnya juga menginisiasi border tourism dengan menarik wisatawan mancanegara non-Asean yang berkunjung ke negara tetangga. Dia mencontohkan wisatawan mancanegara yang datang ke Singapura mencapai 8 juta orang dapat ditarik untuk juga mengunjungi Indonesia.
Turis non-Asean di Singapura ada 8 juta orang, ekspatriat yang tinggal di sana sekitar 1,7 juta orang. Mau ke Kepri sudah karena urus visa, sekarang 45 menit bisa langsung ke Kepri, ujarnya.
Dalam jangka menengah dan panjang, pemerintah fokus pada pengembangan kawasan ekonomi khusus bidang pariwisata. Pasalnya, Indonesia memiliki 222 daerah potensial kawasan wisata.
Kita punya 222 kawasan wisata. Kita ambil kerjakan tahun ini, karena kita perlu akselerasi, ucapnya.
Seperti diketahui, sebuah bom meledak di Kuil Erawan, Bangkok, dan mengakibatkan setidaknya 21 orang tewas. Pihak kepolisian setempat mengatakan, sebanyak 123 orang terluka dalam peristiwa teror yang menyasar para wisatawan asing di pusat kota Bangkok tersebut.