Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 29 penyuluh perikanan PNS teladan tingkat provinsi dari 29 provinsi mendapat penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo. Mereka diundang hadir pada peringatan HUT RI ke-70 di Istana Negara, Jakarta.
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi pemerintah atas dedikasi serta upaya dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat kelautan dan perikanan di pelosok nusantara.
Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusluh KP) BPSDM KP Tatang Taufiq Hidayat mengatakan pemberian penghargaan bagi penyuluh perikanan merupakan reward atas kerja keras mereka.
Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara No. 19 Tahun 2008 tentang Jabatan Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya.
“Selain itu, prestasi yang diraih dapat menambah poin angka kredit yang bersangkutan sebagai pejabat fungsional,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (17/8/2015).
Tatang mengatakan tahun ini penghargaan tersebut hanya diikuti oleh 29 provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Lima provinsi yang tidak mengusulkan penyuluh perikanannya adalah Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Gorontalo.
Menruutnya, kelima provinsi ini memiliki beberapa alasan sehingga tidak ikut serta dalam penghargaan ini.
Dia merinci alasan itu antara lain hanya ada satu penyuluh perikanan PNS (tidak ada pembanding) di provinsi tersebut, tidak ada sama sekali penyuluh di wilayah itu, masa kerja penyuluh perikanan yang ada belum genap lima tahun, serta ada pula yang merupakan provinsi baru hasil pemekaran.
Dengan pemberian penghargaan ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono berharap dapat memacu semangat para penyuluh perikanan untuk bekerja dengan lebih baik lagi.
Kemudian, dapat memotivasi penyuluh perikanan lainnya untuk berprestasi dalam melakukan kegiatan penyuluhan dan pendampingan kepada para pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan.
“Para penyuluh perikanan juga diharapkan menjadi agen transfer teknologi di bidang inovasi sektor kelautan dan perikanan sebagaimana harapan MKP,” ujarnya.
