Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Kompetensi Pekerja Perlu Dimulai dari Sekolah

Bisnis.com,BEKASI-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai peningkatan kompetensi calon pekerja perlu dimulai dari dunia pendidikan.
Buruh di pabrik PT Jaba Garmindo/knittingindustry.com
Buruh di pabrik PT Jaba Garmindo/knittingindustry.com

Bisnis.com,BEKASI-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai peningkatan kompetensi calon pekerja perlu dimulai dari dunia pendidikan.

Sutomo, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kabupaten Bekasi menuturkan, peningkatan kompetensi calon pekerja tidak harus melalui proses pelatihan, tetapi dimulai sejak di sekolah.

Dia mencontohkan, misalnya dengan membangun sekolah berbasis industri. Dengan demikian, antara lowongan kebutuhan pekerjaan dan pencari pekerja terjadi kesesuaian. "Sayangnya, tidak dibangun juga sekolah berbasis industri, kendati kami sudah usulkan," katanya, Kamis (13/8/2015).

Sementara itu, Ketua Apindo Kota Bekasi Purnomo Narmiyadi mengatakan selama ini pihaknya telah menggandeng sekolah-sekolah menengah kejuruan untuk melakukan uji kompetensi yang diuji oleh perusahaan dan dilakukan oleh Apindo.

Dia mengatakan, sebenarnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memiliki kurikulum bagi para pelajar untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan perusahaan dan industri.

Hanya saja, kurikulum kompetensi tersebut masih tersendat pada praktik di lapangan oleh pemerintah kota lantaran berkaitan dengan kemampuan para pendidik dan infrastruktur sekolah.

"Sangat kami sayangkan Disdik belum terlihat banyak perannya di sana. Kalau secara pemerintah pusat sudah buat kurikulum agar anak didik mumpuni."

Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi menunjukkan jumlah pencari kerja terdaftar di Kota Bekasi sejak Januari-Mei mencapai 9.802 orang dengan total lowongan kerja mencapai 9.692 pekerjaan.

Namun demikian, jumlah pencari kerja yang berhasil ditempatkan baru mencapai 1.722 orang saja, sehingga lowongan pekerjaan masih tersisa 7.970 lowongan.

Menurut Purnomo kondisi ini disebabkan antara kompetensi para pencari kerja kerap kali tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Bagi mereka yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan tentunya memiliki potensi lebih besar dipekerjakan.

"Itu problem kita selama satu dasawarsa terkahir ini. Misalnya ada 10 lowongan, pelamar pasti lebih, dan yang diterima 60% biasanya. Karena perusahaan mencari seusai kebutuhan kompetensinya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper