Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bekerja sama mengungkap dugaan kartel garam yang dilakukan beberapa perusahaan.
"Sinergi ini dilaksanakan atas adanya indikasi dimana setiap tahun harga garam petani turun pada saat panen," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti usai melaksanakan rapat tertutup dengan Ketua KPPU di Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Ia menilai ada rekayasa-rekayasa yang diduga dilakukan sejumlah pihak dengan sengaja, agar para petani dan konsumen garam merugi.
Walaupun demikian, Susi mengatakan para produsen tersebut belum dapat dipastikan melakukan kartel karena masih perlu penyelidikan untuk membuktikannya.
Namun, koordinasi antarlembaga ini dijelaskan Susi menjadi langkah pemerintah untuk melindungi kepentingan lokal dan juga demi kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf menuturkan pertemuan dengan KKP dilaksanakan agar persoalan nasional terkait garam dapat diselesaikan.
"Kita mau tuntaskan masalah ini karena garam itu komoditas yang strategis, selain untuk konsumsi unsur ini juga menjadi bahan input segala macam industri, seperti kaca dan kertas," ujarnya.
Oleh karena itu, Syarkawi menuturkan tindaklanjut yang akan dilakukan instansinya setelah pertemuan tersebut adalah segera melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan kartel garam yang dilakukan pihak luar negeri maupun dalam negeri.
KKP dan KPPU Ungkap Dugaan Kartel Garam
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bekerja sama mengungkap dugaan kartel garam yang dilakukan beberapa perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Jokowi Usul Prabowo Lanjutkan Bansos Beras, Bakal Disetujui?
59 menit yang lalu
Skema Bagi Hasil Kontraktor Migas Dirombak, Siapa Diuntungkan?
1 jam yang lalu