Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan mengimbau para pemerintah provinsi segera menggali komoditas potensial ekspor daerahnya guna mendongkrak ekspor nasional.
Salah satu daerah yang dinilai sukses menggali potensi ekspornya adalah Sulawesi Selatan (Sulsel) lewat Gerakan Peningkatan Ekspor Sulsel Tiga Kali Lipat dan Gerakan Sulsel ber-SNI.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengapresiasi terobosan kreatif tersebut.
“Berkreasilah demi peningkatan ekspor. Daerah-daerah di Indonesia jangan hanya menunggu arahan pusat, tapi juga harus mampu menangkap setiap peluang yang ada, agar lebih berdaya saing di tengah perlambatan ekonomi ini,” ujarnya dalam siaran pers Kemendag yang dilansir Rabu (5/8/2015).
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo telah meresmikan Gerakan Peningkatan Ekspor Sulsel Tiga Kali Lipat dan Gerakan Sulsel ber-SNI pada Senin (3/8/2015).
Dalam peresmian itu, sebanyak 333 kontainer berisi 27 komoditas ekspor unggulan Provinsi Sulsel dilepaskan ke 24 negara tujuan. Ekspor tersebut melibatkan tujuh sektor dengan nilai Rp1,2 triliun.
“Siapa sangka dedak gandum dan telur ikan terbang dapat diekspor? Daerah lain harus contoh itu. Gali dan temukan potensi komoditas masing-masing agar dapat bernilai tambah dan berdaya saing,” kata Rachmad.
Selain dedak gandum dan telur ikan terbang, komoditas lain yang diekspor adalah ikan tuna beku, kepiting, gurita beku, ikan segar, kakao liqueur, bubuk kakao, kopi, kakao, buah markisa, jagung, butsudan (dupa), kayu olahan, rumput laut, karet, minyak mete, kulit mete, mete kupas, tepung terigu, kulit reptil, semen, nikel, marmer, dan ikan hidup.
Adapun, negara tujuannya mencakup Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Italia, Puerto Rico, Jerman, Australia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Filipina, Inggris, Taiwan, Republik Rakyat Tiongkok, Israel, Polandia, Denmark, Uni Emirat Arab, Kuwait, Saudi Arabia, Ukraina, Spanyol, Vietnam, dan Timor Leste.
Berdasarkan data Kemendag, ekspor Sulsel mengalami peningkatan sebesar 10,92% dalam dua tahun terakhir dengan nilai ekspor sebesar US$1,75 miliar selama 2014. Tahun lalu, terdapat 62 jenis komoditas yang diekspor.
Komoditas tersebut terdiri dari 16 komoditas pertanian, 42 produk industri, dan satu produk tambang dengan pasar dominan Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Malaysia. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berambisi mencapai ekspor sebesar US$4,64 miliar pada 2018.