Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan asal China dan Singapura menyepakati kontrak dagang pembelian rumput laut Indonesia senilai US$63 juta.
Transaksi pembelian rumput laut tersebut dilakukan oleh tiga importir asal China a.l. Green Fresh (Fujian) Foodstuff Co., Ltd., Xiamen DSC Import & Export Co., Ltd., Fujian Province LVQI Food Colloid Co., Ltd., dan Shanghai Brilliant Gum Co., Ltd, serta satu perusahaan asal Singapura yaitu Gills & Fins Pte.
Selama ini, China menjadi salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi produk rumput laut Indonesia dengan pangsa ekspor mencapai 72,06%. Posisi tersebut diikuti Filipina dengan pangsa 5,82%, Chile (4,89%), Korea (4,39%) dan Vietnam (2,05%).
“Dunia mengakui kualitas rumput laut Indonesia. Dari total ekspor rumput laut dunia, Indonesia mampu menjadi pemasok utama rumput laut dunia dengan pangsa pasar sebesar 26,5% dari total sebesar US$1,09 miliar permintaan dunia,” kata Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak saat menyaksikan penandatangan nota kesepahaman misi pembelian produk rumput laut Indonesia oleh dua negara tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).
Nus menyebutkan pesaing Indonesia sebagai pemimpin pasar rumput laut dunia a.l. Chile dengan pangsa pasar 16,73% dari total ekspor dunia, Korea Selatan 16,06%, China 7,98% dan Filipina sebesar 5,77%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel