Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Kaltim Akui Resapan Raskin Tak Bisa Capai 100%

Bulog Divisi Regional Kalimantan Timur mengaku resapan raskin di provinsi tersebut tak bisa mencapai hingga 100% akibat beberapa kendala.
Raskin Bulog/Ilustrasi
Raskin Bulog/Ilustrasi

 

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bulog Divisi Regional Kalimantan Timur mengaku resapan raskin di provinsi tersebut tak bisa mencapai hingga 100% akibat beberapa kendala.

Kepala Bulog Divre Kaltim Yayan Suparyan mengatakan kendala serapan raskin tersebut bukan berasal dari rantai pendistribusian yang tak lancar ataupun hasil produksi padi yang kurang.

“Serapan raskin di sini belum bisa 100% karena terkendala beberapa daerah yang tidak  mau disalurkan raskin, seperti Malinau misalnya. Tidak jelas apa alasannya kenapa mereka menolak penyaluran raskin,” tutur Yayan, Jumat (31/7/2015).

Selain itu, kendala lain disebabkan oleh perbedaan pagu yang ditetapkan oleh pusat dan pagu yang ada di lapangan.

“Kalau di Jawa pagunya tinggi, tapi kadang kurang. Kalau di sini, tidak semua warga yang berhak menerima jatah raskin itu mau menggunakan raskin, jadi jelas saja beda,” sambungnya.

Lebih lanjut, saat ini serapan raskin di Kalimantan Timur mencapai 5.050 ton dari target yang ditetapkan sebanyak 10.000 ton. Dari serapan tersebut, 60% disalurkan di wilayah Samarinda.

“Sisanya disalurkan di Balikpapan dan di kota dan kabupaten lain di Kalimantan Timur, serta Kalimantan Utara,” kata Yayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper